Senin, 28 Februari 2011

TUNTUNAN ISLAM DALAM BERHIAS




Kebersihan badan adalah kuncinya.
Sudah seharusnya seorang wanita menjaga kebersihan badannya dengan mandi. Dari Abu Hurairah radhiyallau ‘anhu, nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dari Abi Rofi’, ia berkata, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada suatu malam berkeliling mengunjungi beberap istrinya (untuk menunaian hajatnya), maka beliau mandi setiap keluar dari rumah istri-istrinya. Maka Abu Rofi’ bertanya, ‘Ya, Rasulullah, tidakkah mandi sekali saja?’ Maka jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, ‘Ini lebih suci dan lebih bersih.’” (Ibnu Majah dan Abu Daud, derajat haditsnya hasan)
Mandi dapat menghilangkan kotoran sehingga menjauhkan seorang muslimah dari penyakit dan menjaga agar badannya tidak bau. Sehingga ia pun akan menjadi dekat dengan orang-orang di sekitarnya.
Hendaklah seorang wanita juga menjaga hal-hal yang termasuk fitrah yaitu memotong kuku dan memelihara kebersihannya agar tidak panjang atau kotor. Kuku yang panjang akan tampak buruk dipandang, menyebabkan menumpuknya kotoran di bawah kuku dan mengurangi kegesitan pemiliknya dalam bekerja.
Hal lain yang termasuk fitrah adalah mencabut bulu ketiak dan mencukur bulu kemaluan. Hal ini sangat dianjurkan dalam Islam, selain dapat menjaga kebersihan dan keindahan tubuh seorang muslimah. Oleh karenanya, seorang muslimah hendaknya tidak membiarkannya lebih dari 40 hari.Dari Abu Hurairah radhiyallau ‘anhu bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
Lima hal yang termasuk fitrah (kesucian): mencukur bulu kemaluan, khitan, menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak dan memotong kuku.” (HR. Bukhari Muslim)
Perhatikanlah mulut karena dengannya engkau berdzikir dan berbicara kepada manusia.
Wanita muslimah hendaknya selalu menjaga kebersihan mulutnya dengan cara membersihkan giginya dengan siwak atau sikat gigi dan alat pembersih lain jika tidak ada siwak. Bersiwak dianjurkan dalam setiap keadaan dan lebih ditekankan lagi ketika hendak berwudhu’, akan shalat, akan membaca Al Qur’an, masuk ke dalam rumah dan bangun malam ketika hendak shalat tahajjud.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“Seandainya tidak memberatkan umatku, niscaya aku akan memerintahkan kepada mereka untuk bersiwak setiap kali akan shalat.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Selain itu, hendaknya seorang muslimah menjaga mulutnya dari bau yang tidak sedap.
“Barangsiapa yang makan bawang merah dan bawang putih serta kucai, maka janganlah dia mendekati masjid kami.” (HR. Muslim)
Karena bau yang tidak sedap mengganggu malaikat dan orang-orang yang hadir di dalam masjid serta mengurangi konsentrasi dalam berdzkikir. Maka hendaknya seorang muslimah juga menjaga bau mulutnya di mana pun ia berada.
Rawatlah keindahan mahkotamu.
Sudah seharusnya seorang muslimah menjaga keindahan rambutnya karena rambut merupakan mahkota seorang wanita. Dan hendaknya dia menjaga kebersihan, menyisir, merapikan dan memperindah bentuknya.
“Barangsiapa yang memiliki rambut maka hendaklah dia memuliakannya.” (HR. Abu Dawud)
Kebersihan pakaian tidak pantas diabaikan.
Islam menyukai orang yang menjaga kebersihan pakaiannya dan tidak menyukai orang yang berpakaian kotor padahal ia mampu mencuci dan membersihkannya. Dari Jabir radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengunjungi kami, lalu beliau melihat seorang laki-laki yang mengenakan pakaian kotor, maka beliau pun bersabda,
“Orang ini tidak mempunyai sabun yang dapat digunakan untuk mencuci pakaiannya.” (HR. Imam Ahmad dan Nasa’i).
Jika petunjuk nabi ini ditujukan pada laki-laki, maka terlebih lagi pada wanita karena ia memegang peranan penting dalam rumah tangganya.
Perbaikilah penampilan.
Hendaklah seorang muslimah memperbaiki penampilannya untuk menampakkan nikmat Allah yang telah diberikan kepadanya.
“Sesungguhnya Allah senang melihat tanda nikmat yang diberikan kepada hamba-hambaNya.” (HR. Tirmidzi dan Hakim)
Seorang muslimah diperbolehkan untuk menghiasi dirinya dengan hal-hal yang mubah misalnya mengenakan sutra dan emas, mutiara dan berbagai jenis batu permata, celak, menggunakan inai (pacar) pada kuku,dan menggunakan kosmetik alami atau kosmetik yang tidak mengandung zat berbahaya dengan tidak berlebihan. Dan tentu saja berhias di sini bukanlah dengan maksud mempercantik diri di hadapan lelaki yang bukan mahramnya.
Hal yang dapat membantu memperbaiki penampilan seorang muslimah adalah memakan makanan yang bergizi serta tidak berlebih-lebihan dalam makan dan minum.
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (Qs. Al A’raf: 31)
Selain itu juga rajin berolahraga dapat bermanfaat untuk menjaga stamina dan keindahan tubuh serta mempercantik kulit seorang muslimah. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam merupakan teladan yang baik dalam hal ini, beliau pernah mengajak ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha untuk lomba lari (HR. Abu Daud, Nasa’i dan Thabrani)
Janganlah tabarruj.
Berhias bagi wanita ada 3 macam, yaitu berhias untuk suami, berhias di depan wanita dan lelaki mahram (orang yang haram dinikahi), dan berhias di depan lelaki bukan mahram.
Berhias untuk suami hukumnya dianjurkan dan tidak memiliki batasan. Berhias di hadapan wanita dan lelaki mahram dibolehkan tetapi dengan batasan tidak menampakkan aurat dan boleh menampakkan perhiasan yang melekat pada selain aurat. Di mana aurat wanita bagi wanita lain adalah mulai pusar hingga lutut[*] sedangkan aurat wanita di hadapan lelaki mahram adalah seluruh tubuh kecuali muka, kepala, leher, kedua tangan dan kedua kaki. Berhias di depan lelaki bukan mahram hukumnya haram dan inilah yang disebut dengan tabarruj.
[*] Demikianlah pendapat banyak ulama. Namun menurut Syaikh Al Albani, pendapat ini tidak ada dalilnya, sehingga aurat di depan wanita sama dengan aurat di hadapan mahram.
Jauhilah cara berhias yang dilarang oleh Islam.
Tidak diperbolehkan untuk berhias dengan cara yang dilarang oleh Islam, yaitu:
1. Memotong rambut di atas pundak karena menyerupai laki-laki, kecuali dalam kondisi darurat.
“Aku terbebas dari wanita yang menggundul rambut kepalanya, berteriak dengan suara keras dan merobek-robek pakaiannya (ketika mendapat musibah).” (HR. Muslim)
2. Menyambung rambut.
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat wanita yang menyambung rambutnya dengan rambut lain dan wanita yang meminta agar rambutnya disambung.” (HR. Bukhari Muslim)
3. Menghilangkan sebagian atau seluruh alis.
Tertera dalam Shahih Muslim bahwa Ibnu Mas’ud radhiyallau ‘anhu berkata, “Allah melaknat wanita yang mentato bagian-bagian dari tubuh dan wanita yang meminta untuk ditato, wanita yang mencukur seluruh atau sebagian alisnya dan wanita yang meminta untuk dicukur alisnya, dan wanita yang mengikir sela-sela gigi depannya untuk kecantikan, yang merubah ciptaan Allah ‘Azza wa Jalla.”
4. Mengikir sela-sela gigi, yaitu mengikir sela-sela gigi dengan alat kikir sehingga membentuk sedikit kerenggangan untuk tujuan mempercantik diri.
5. Mentatto bagian tubuhnya.
6. Menyemir rambut dengan warna hitam.
“Pada akhir zaman akan ada suatu kaum yang mewarnai (rambutnya) dengan warna hitam seperti dada burung merpati, mereka tidak akan mencium baunya surga.” (Shahih Jami’ush Shaghir no. 8153)
Berhati-hati dalam memilih cara berhias.
Sesungguhnya cara berhias sangatlah banyak dan beragam. Hendaknya seorang muslimah berhati-hati dalam memilih cara berhias, di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Tidak boleh menyerupai laki-laki.
“Sungguh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat seorang wanita yang menyerupai laki-laki.” (HR. Abu Daud)
2. Tidak boleh menyerupai orang kafir.
“Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka dia termasuk mereka.” (HR. Ahmad dan Abu Daud)
3. Tidak boleh berbentuk permanen sehingga tidak hilang seumur hidup misalnya tatto dan tidak mengubah ciptaan Allah misalnya operasi plastik. Hal ini disebabkan termasuk hasutan setan sebagaimana diceritakan oleh Allah,
“Dan akan aku suruh mereka merubah ciptaan Allah dan mereka pun benar-benar melakukannya.” (Qs. An Nisa: 119)
4. Tidak berbahaya bagi tubuh.
5. Tidak menghalangi air untuk bersuci ke kulit atau rambut.
6. Tidak mengandung pemborosan atau membuang-buang uang.
7. Tidak membuang-buang waktu sehingga kewajiban lain terlalaikan.
8. Penggunaannya jangan sampai membuat wanita sombong, takabur, membanggakan diri dan tinggi hati di hadapan orang lain.
Wanita santun lebih baik daripada wanita pesolek.
Kita tahu banyak wanita yang berdandan secara berlebihan dan bepergian keluar rumah tanpa mengenal batas waktu dengan mengatasnamakan ‘Inilah rupa kemajuan dan modernitas’.
Sesungguhnya kemajuan dan modernitas bukanlah dengan menentang perintah dan larangan Allah. Ketahuilah Allah Maha Tahu apa yang baik dan buruk untuk hambaNya. Mengikuti kemajuan adalah mengambil hal-hal bermanfaat yang dapat memajukan umat dan membantu kita untuk hidup lebih baik. Dan kita harus memandangnya dari kaca mata kebenaran. Kita mengambil hal-hal yang sesuai tuntunan Islam dan meninggalkan hal-hal yang bertentangan dengan Islam.
Jauhilah berhias yang dilarang oleh syari’at, wahai saudariku. Sungguh wanita yang keluar rumah dengan penampilan yang berlebihan sebenarnya dia melemparkan dirinya ke dalam api neraka. Sedangkan wanita yang menghiasi jiwanya dengan kesantunan dan berhias sesuai tuntunan Islam adalah wanita yang menempatkan dirinya pada tempat yang mulia.

DEFINISI, PERSAMAAN DAN PERBEDAAN WEB, URL, SITUS, DAN BLOG

Definisi WEB, URL, SITUS, dan BLOG 
  •      WEB
Waring Wera Wanua atau World Wide Web (disingkat sebagai WWW atau Web) adalah suatu ruang informasi yang yang dipakai oleh pengenal global yang disebut Uniform Resource Identifier (URI) untuk mengidentifikasi sumber-sumber daya yang berguna. WWW sering dianggap sama dengan Internet secara keseluruhan, walaupun sebenarnya ia hanyalah bagian daripadanya.
WWW (World Wide Web), merupakan kumpulan web server dari seluruh dunia yang berfungsi menyediakan data dan informasi untuk dapat digunakan bersama.  WWW atau biasa disebut web adalah bagian yang paling menarik dari Internet.  Melalui web, dapat mengakses informasi-informasi yang tidak hanya berupa teks tetapi bisa juga berupa gambar, suara, video dan animasi.
Fasilitas ini tergolong masih baru dibandingkan surel (email), sebenarnya WWW merupakan kumpulan dokumen-dokumen yang sangat banyak yang berada pada komputer server (web server), di mana server-server ini tersebar di lima benua termasuk Indonesia, dan terhubung menjadi satu melalui jaringan Internet.  Dokumen-dokumen informasi ini disimpan atau dibuat dengan format HTML (Hypertext Markup Language).  Suatu halaman dokumen informasi dapat terdiri atas teks yang saling terkait dengan teks lainnya atau bahkan dengan dokumen lain.[4]Keterkaitan halaman lewat teks ini disebut hypertext. Dokumen infomasi ini tidak hanya terdiri dari teks tetapi dapat juga berupa gambar, mengandung suara bahkan klip video.  Kaitan antar-dokumen yang seperti itu biasa disebut hypermedia.
Jadi dapat disimpulkan bahwa WWW adalah sekelompok dokumen multimedia yang saling terkoneksi menggunakan hyperteks link. Dengan mengklik hyperlink, maka bisa berpindah dari satu dokumen ke dokumen lainnya.
  •      URL (Uniform Resource Locator)
URL singkatan dari Uniform Resource Locator (diterjemahkan: Pelokasi Sumber Daya Seragam), adalah rangkaian karakter menurut suatu format standar tertentu, yang digunakan untuk menunjukkan alamat suatu sumber seperti dokumen dan gambar di Internet.
URL merupakan suatu inovasi dasar bagi perkembangan sejarah Internet. URL pertama kali diciptakan oleh Tim Berners-Lee pada tahun 1991 agar penulis-penulis dokumen-dokumen dapat merujuk pranala ke Jejaring Jagat Jembar atau World Wide Web. Sejak 1994, konsep URL telah dikembangkan menjadi istilah Uniform Resource Identifier (URI) yang lebih umum sifatnya. Walaupun demikian, istilah URL masih tetap digunakan secara luas.
URL menunjukkan sumber daya Internet atau alamat sebuah halaman web (homepage) yaitu halaman suatu dokumen atau program yang ingin ditampilkan atau digunakan.  Secara umum perlu memasukkan tiga informasi untuk menuju ke alamat tertentu, yaitu :
·        Protokol,
·        Alamat Server,
·        Path File.
Bagian pertama URL menunjukkan protokol misalnya http:// atau https://. Protokol adalah persetujuan bersama yang digunakan untuk berkomunikasi dengan Hypertext Transfer Protocol. Bagian kedua URL menunjukkan alamat server dimana sumber daya tersebut terletak, misalnya www.microsoft.com untuk website Microsoft Corporation. Bagian ketiga URL adalah path file yaitu menunjukkan lokasi dan nama dokument atau program dalam server tersebut, misalnya: kb/deskapp/word/q1974.html. di mana kb/deskapp/word/ adalah lokasi file dan q1974.html adalah nama berkas dengan topik dan tujuan dari si pengguna blog tersebut.
  •       SITUS
Sebuah situs web (sering pula disingkat menjadi situs saja; web site, site) adalah sebutan bagi sekelompok halaman web (web page), yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) atau subdomain di World Wide Web (WWW) di Internet. WWW terdiri dari seluruh situs web yang tersedia kepada publik. Halaman-halaman sebuah situs web diakses dari sebuah URL yang menjadi "akar" (root), yang disebut homepage (halaman induk; sering diterjemahkan menjadi "beranda", "halaman muka" atau laman web), dan biasanya disimpan dalam server yang sama. Tidak semua situs web dapat diakses dengan gratis. Beberapa situs web memerlukan pembayaran agar dapat menjadi pelanggan, misalnya situs-situs yang menampilkan pornografi, situs-situs berita, layanan surat elektronik (e-mail), dan lain-lain.
Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.
Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.
Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

  •         BLOG
Blog merupakan singkatan dari "web log" adalah bentuk aplikasi web yang menyerupai tulisan-tulisan (yang dimuat sebagai posting) pada sebuah halaman web umum. Tulisan-tulisan ini seringkali dimuat dalam urut terbalik (isi terbaru dahulu baru kemudian diikuti isi yang lebih lama), meskipun tidak selamanya demikian. Situs web seperti ini biasanya dapat diakses oleh semua pengguna Internet sesuai dengan topic dan tujuan si pengguna blog tersebut.
syarat disebut BLOG adalah memiliki kriteria yakni :
Dikelola langsung oleh si pemilik blog. Jadi, kalau ada situs pribadi seorang presiden atau gubernur yang diisi oleh petugas yang dibayar, maka itu bukan blog!
Mungkin ada orang yang meminta tolong orang lain untuk meng-update situsnya. Tapi selama materi yang dimuat adalah hasil karya si pemilik situs sendiri, ATAU keputusan untuk memilih materi apa saja yang dimasukkan di situs tersebut berada di tangan si pemilik situs (jika materi tersebut bukan karya si pemilik situs), maka menurut saya situs ini tetap layak disebut blog. Tentang siapa yang meng-upload materi tersebut, ini hanya masalah teknis.
Struktur content-nya amat personal, tidak mengikuti standar atau kaidah-kaidah yang berlaku secara umum. Yang dimaksud di sini bukan "isi" atau "content" dari si situs, melainkan strukturnya. Misalnya: pada situs portal pada umumnya, biasanya ada rubrikasi atau fitur-fitur yang dibuat berdasarkan standar atau kaidah yang berlaku secara umum.
Nah, blog adalah situs yang dibangun dengan sentuhan yang amat personal. Mungkin ada struktur content, ada rubrikasi, dan sebagainya. Tapi semuanya dibuat dengan standar yang amat subjektif, tidak mematuhi kaidah atau standar yang diakui secara umum. Pokoknya, struktur yang dibuat adalah sesuai dengan keinginan si blogger.
Blog mempunyai fungsi yang sangat beragam,dari sebuah catatan harian, media publikasi dalam sebuah kampanye politik, sampai dengan program-program media dan perusahaan-perusahaan. Sebagian blog dipelihara oleh seorang penulis tunggal, sementara sebagian lainnya oleh beberapa penulis, . Banyak juga weblog yang memiliki fasilitas interaksi dengan para pengunjungnya, seperti menggunakan buku tamu dan kolom komentar yang dapat memperkenankan para pengunjungnya untuk meninggalkan komentar atas isi dari tulisan yang dipublikasikan.
Ngeblog (istilah bahasa Indonesia untuk blogging) harus dilakukan hampir setiap waktu untuk mengetahui eksistensi dari pemilik blog. Juga untuk mengetahui sejauh mana blog dirawat (mengganti template) atau menambah artikel. selain merawat dan terus melakukan pembaharuan di blognya, para blogger yang tergolong baru pun masih sering melakukan blogwalking, yaitu aktivitas dimana para blogger meninggalkan link di blog atau situs orang lain seraya memberikan komentar. Beberapa blogger kini bahkan telah menjadikan blognya sebagai sumber pemasukan utama. Sehingga kemudian muncullah istilah profesional blogger, atau problogger, orang yang menggantungkan hidupnya hanya dari aktivitas ngeblog.

Persamaan dan Perbedaan WEB, URL, SITUS, dan BLOG
Persamaan dari Web, URL, Situs dan BLOG adalah sama- sama berhubungan dengan jaringan internet. Pada dasarnya, Web dan situs itu sama. Web merupakan kumpulan dari halaman- halaman situs. Maka sering kita dengar istilah Website. Sedangkan untuk URL, URL digunakan untuk menunjukan alamat dari sebuah website.
Secara ringkas, perbedaan antara website dan Blog adalah :
Website:
- Resmi/formal
- Isinya tentang produk atau jasa institusi / publik figur.
- Lebih statis / gitu-gitu saja (1 arah)
- Dibuat oleh programmer atau minimal tau IT sedikit.
- contoh website: http://www.google.com , http://www.yahoo.com
Blog :
- Kurang resmi / lebih personal
- Isinya corat-coret seseorang atau sekelompok orang
- Lebih dinamis / interaktif (2 arah)
- Bisa dibuat oleh siapa saja dan gratis
- contoh blog: http://readinglounge.blogspot.com
sebuah website bisa punya blog, tapi sebuah blog tidak bisa punya website.
 Dikutip dari : berbagai sumber

Minggu, 27 Februari 2011

MENGALIR SEPERTI AIR

Kalimat tersebut sering diucapkan orang. Mungkin kita pun salah satu yang pernah mengatakan saat ditanya rencana hidup. Maknanya terasa dalam, bijak, penuuh makna. dan terasa filosofis. Namun, sebaris kata tersebut terkadang tidak cukup dipahami oleh yang mengucapkan. Dari sebagian yang memahami, tidak sedikit orang yang mengambil maknanya dari sudut pandang yang cenderung negatif.
Dengan prinsip, " menjalani hidup mengalir seperti air" banyak orang merasa bahwa hidup adalah sekedar menjalani suratan takdir. Kelompok ini seolah menihilkan adanya peran besar perencanaan yang matang dan optimalisasi potensi serta memaksimalisasi ikhtiar menjemput takdir.
Memikirkan makhluk Allah bernama air, kita akan mendapat banyak hikmah yang bertentangan dengan pemahaman di atas. Air dapat memperoleh sesuatu dari kelembutannya tanpa merusak, karena air bergerak sedikit demi sedikit namun pasti. Dibalik kelembutanya, air dapat melubangi bebatuan yang keras dengan tetesannya terus menerus.
Air adalah makhluk Allah yang tak kenal putis asa saat berjuang meraih goal ( target). Saat air mmengalir menuju muara akhir- samudra luas- meski mendapat halangan, air akan tetap mengalir mencari jalan meski yang tersedia cuma celah kecil.
Jika penghalang tersebut-misal bendungan- tidak menyisakan celah sekecil apapun, air pun tidak putus asa. Air berusaha meresap melalui tanaah. Jikapun meresap tidak memungkinkan, air akan bersatu menyusun kekuatan untuk bisa melampaui bendungan yang jadi penghalang. Saat air mengalami kemustahilan pada dua alternatif jalan itu, dengan memanfaatkan panas matahari, air akan menguaip untuk berubah menjadi awan dan turun kebumi lagi menjadi air hujan, setelah itu melanjutkan perjuangan mencapai target, samudra yang luas.

Belajar dari " mengalir seperti air " menjadi sebuah keniscayaan bagi siapapun yang punya prinsip tersebut dan yang ingin mencapai samudra kesuksesan yang luas, harus membuat goal ( target ) hidup serta tak pernah menyerah untuk mewujudkannya.

Dikutip dari : Majalah "Hadilla" edisi Januari 2011.
Oleh : Dir. Solo peduli, Supomo S.s.

Jumat, 25 Februari 2011

CANDI PRAMBANAN dan PEMANDANGAN SELO,KETEB, AIR TERJUN KK


















Seorang Muslimah Berhias Diri


MediaMuslim.InfoBerhias adalah hal yang lumrah dilakukan oleh seorang manusia, entah lelaki atau wanita bahkan banci. Islam sebagai agama yang sesuai dengan naluri manusia tentu saj tidak menyepelekan masalh berhias.Sehingga masalh berhias ini tentu saja sudah di bahas dalam syariat Islam. Sehingga berhias ini bisa menjadi amal shaleh ataupun amalan salah, tergantung sikap kita mau atau tidak mengindahkan kaedah syariat tentang berhias. Semoga memberikan manfaat bagi kita dengan adanya artikel ini, yang berupaya menuturkan beberapa kaedah dan disiplin dalam berhias yang dibolehkan, agar dapat menjadi barometer setiap kali wanita akan berhias, baik dengan menggunakan hiasan klasik maupun moderen, dimana para ulama belum menyebutkan pendapat tentang hiasan itu.
Kaedah pertama: Hendaknya cara berhias itu tidak dilarang dalam agama kita segala bentuk perhiasan yang dilarang oleh Alloh Azza wa Jalla dan Rasulnya, berarti haram, baik Rasululloh Shalallaahu alaihi wasalam  telah menjelaskan bahayanya kepada kita maupun tidak.
Kaedah kedua: Tidak mengandung penyerupaan diri dengan orang kafir ini kaedah terpenting yang harus dicermati dalam berhias. Batas peyerupaan diri yang diharamkan adanya kecendrungan hati dalam segala hal yang telah menjadi ciri khas orang kafir, karena kagum dengan mereka sehingga hendak meniru mereka, baik dalam cara berpakaian, penampakan, dan lain-lain. kalaupun pelakunya mengaku tidak bermaksud menirukan orang kafir, namun penyebabnya tetap hanyalah kekerdilan dirinya dan hilangnya jati diri sebagai muslim yang berasal dari kelemahan dari akidahnya. Anehnya, seorang muslim terkadang mengamalkan suatu amalan yang memiliki dasar dalam ajaran syariat kita, tetapi kemudian ia berdosa dalam melakukannya, karena ia berniat menirukan orang kafir.
Contohnya, seorang laki-laki yang membiarkan panjang jenggotnya. membiarkan jenggot menjadi panjang pada dasarnya adalah salah satu dari syariat Islam bagi kaum laki-laki, tetapi ada sebagian laki-laki yang membiarkan panjangkan jenggotnya karena mengikuti mode dan meniru mentah-mentah orang barat. Ia berdosa dengan perbuatannya itu, karena seperti informasi yang tholibah peroleh, terdapat seorang pemuda yang baru datang dari barat dengan jenggotnya yang panjang, menurut tren/kecenderungan mode orang-orang barat. Ketika dia tahu bahwa di negrinya jenggot merupakan syiar Islam dan juga syiar orang Shalih dan mengerti agama, segera ia memotomg jenggot!!
Contohnya dikalangan wanita, memanjangkan ujung pakaian. Perbuatan itu (yakni memanjangkan ujung satu jengkal atau satu hasta )adalah termasuk sunnah-sunah bagi kaum wanita yang telah ditinggalkan orang pada masa sekarang ini. Tetapi ketika orang-orang kafir juga melakukannya pada beberapa acara resmi mereka sebagaian kaum muslimin yang sudah ternodai pikiran mereka menganggap itu sebagai kebiasaan yang bagus, dan merekapun mengikutinya, untuk meniru orang-orang kafir tersebut. Sebaliknya, diselain acara-acara khusus tersebut mereka kembali kepada kebiasaan orang kafir dengan mengenakan pakaian mini/ketat atau You Can See !!! dalam dua kesempatan itu mereka tetap berdosa.
Kaedah ketiga: Jangan sampai menyerupai kaum lelaki dalam segala sisinya.
Kaedah keempat: Jangan berbentuk permanen sehingga tidak hilang seumur hidup
Kaedah kelima: Jangan mengandung pengubahan ciptaan Alloh Azza wa Jalla.
Kaedah keenam: Jangan mengandung bahaya terhadap tubuh.
Kaedah ketujuh: Jangan sampai menghalangi masuknya air ke kulit, atau rambut terutama yang sedang tidak berhaid
Kaedah kedelapan: Jangan mengandung pemborosan atau membuang-membuang uang.
Kaedah kesembilan: Jangan membuang-buang waktu lama dalam arti, berhias itu menjadi perhatian utama seorang wanita
Kaedah kesepuluh: Penggunaannya jangan sampai membuat si wanita takabur, sombong dan membanggakan diri dan tinggi hati dihadapan orang lain
Kaedah kesebelas: Terutama, dilakukan untuk suami. boleh juga ditampakkan dihadapan yang halal melihat perhiasannya sebagaimana difirmankan oleh Alloh Azza wa Jalla dalam Al-Qur”an ayat 31 dari surat An-Nur
Kaedah keduabelas: Jangan bertentangan dengan fitrah
Kaedah ketigabelas: Jangan sampai menampakan aurat ketika dikenakan. Aurat wanita dihadapan sesama wanita adalah dari mulai pusar hingga lutut namun itu bukan berarti seorang wanita bisa dengan wanita menampakan perut punggung atau betisny dihadapan sesama wanita tetapi maksudnya adlah bila diperlukan, seperti ketika hendak menyusukan anak atau mengangkat kain baju unutk satu keperluan sehinggan sebagian betisnya terlihat, dst. Adapu bila ia sengaja melakukannya karena mengikuti mode dan meniru wanita-wanita kafir, tidak dibolehkan. Wallahu”alam. Dan terhadap kaum laki-laki adalah seluruh tubuhnya tanpa terkecuali..
Kaedah keempat belas: Meskipun secara emplisit, janggan sampai menampakan postur wanita bagi laki yang bukan mukhrim menampakan diri wanita dan menjadikannya berbeda dari wanita lain, sehingga menjadi pusat perhatian. Itulah yang dinamakan: jilbab modis.
Kaedah kelima belas: Jangan sampai meninggalkan kewajibannya, sebagaimana yang dilakukan oleh sebagian wanita pada malam penggantin mereka atau pada berbagai kesempatan lainnya. Inilah beberapa kaedah penting bagi wanita dalam berhias sebatas yang nampak bagi penulis dari nash-nash syari’at dan pernyataan para ulama hendaknya setiap wanita menghadapkan diri kepada masing-masing kaedah ini ketika berhias. Satu saja yang hilang, maka berati ia dilarang berhias dengan cara itu. Wallahu ‘alam

Kamis, 24 Februari 2011

Indahnya Menjaga Pandangan

Mahasuci Allah yang telah membekali kita pandangan, pendengaran, dan hati agar kita bersyukur. Mahaindah Kasih Sayang-Nya yang telah mengizinkan kita untuk menikmati warna-warni alam semesta, aneka rupa bentuk benda-benda. Shalawat mari kita lantunkan pada Rasul Muhammad terkasih, yang telah menunjukkan pada kita, bagaimana semestinya kita menggunakan anugerah Allah yang berupa mata ini.

Suatu ketika Ummi Salamah ra berkata: Ketika saya dengan Maimunah ada di sisi Rasulullah SAW tiba-tiba masuk ketempat kami Abdullah bin Ummi Maktum, kejadian itu sesudah ayat hijab yang diperintahkan kepada kami. Rasulullah bersabda: "Berhijablah kamu daripadanya".
Kami menjawab, "Ya Rasulullah bukankah ia seorang yang buta tidak melihat dan tidak mengenal kepada kami?" Kemudian beliau menjawab, "Apakah kamu juga buta, tidakkah kamu melihat padanya?". Dalam kisah lain disebutkan pula bahwa Rasulullah SAW pernah menggerakkan tangannya untuk memalingkan wajah Al-Fadhl, ketika sahabatnya itu ketahuan tengah memandang seorang wanita asing dengan sengaja.
Dari kedua kisah ini kita mendapati bahwa Rasulullah adalah orang yang sangat menjaga pandangannya. la amat berhati-hati dalam memandang sesuatu, terutama yang berkaitan dengan memandang seseorang yang bukan muhrim kita. Semua ini, tidak lain, menunjukkan ketaatan beliau atas perintah Allah seperti yang tercantum dalam Alquran, Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka.
Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat (QS. An-Nuur: 30). Dalam ayat selanjutnya Allah SWT memerintahkan pula hal yang sama pada kaum perempuan. Amat banyak hikmah yang dapat kita ambil dari menjaga pandangan itu.
Salah satunya adalah menjaga diri dari perilaku tercela. Sesungguhnya, mata kita adalah gerbang maksiat. Siapa saja yang kurang mampu menjaga pandangannya dari sesuatu yang diharamkan, maka sedikit demi sedikit ia akan terjerumus ke dalam jerat syetan. Berawal dari mata, kemudian kaki berpindah ingin mendekat dan seterusnya, hingga akhirnya sangat mungkin akan menjerumuskan manusia pada perzinahan.
Zina adalah dosa besar, yang bukan hanya dimurkai Allah, namun akibatnya pun akan dirasakan sang pelaku dan orang-orang di sekitarnya selama di dunia. Penyakit AIDS yang akan membunuh seseorang secara pelan-pelan dalam kelemahan dan keterasingan, hanyalah salah satu akibat dari perbuatan keji ini.
Menjaga pandangan bukanlah hal yang mudah dilakukan apalagi bagi kita yang hidup di zaman modern seperti ini. Lihatlah ke samping kiri, kanan, depan dan belakang kita, lawan jenis senantiasa mengelilingi? Tidak hanya di pusat-pusat keramaian, di dalam mobil angkutan umum saja, campur baur dengan lawan jenis pun tak dapat dihindarkan. Bahkan ketika berdiam dirumah saja, menahan pandangan tidak kalah susahnya. Koran, majalah dan televisi menyuguhkan pemandangan yang dapat membuat hati tergelincir karenanya.
Tak heran, ibadah kita sering berantakan. Bacaan Alquran kita kering kerontang. Berdoa pun sulit sekali khusyu apalagi sampai dapat mengeluarkan air mata penyesalan karena tidak mentaati perintah-Nya. Karena hal ini pula, menuntut ilmu menjadi sebuah pendakian yang sangat terjal.
Mendapatkannya sungguh sulit nyaris tiada terperi, sedangkan hilangnya menjadi sangat mudah sekali. Hal ini sesuai dengan apa yang dikatakan seorang alim pada muridnya, "Wahai anakku, sesungguhnya ilmu itu adalah cahaya. Ia tidak akan mau masuk ke dalam hati yang di dalamnya kotor oleh maksiat".
Pandangan liar, tidak bisa tidak, akan mengikis kualitas iman yang tumbuh dalam hati seseorang. Iman itu tidak hilang dengan tiba-tiba dan serentak, namun periahan-lahan dan sedikit demi sedikit. Pada kenyataannya pandangan terhadap lawan jenis yang tak halal, menjadi media paling efektif untuk menghilangkan keimanan dari dalam diri.
Ia adalah salah satu senjata syetan yang sangat ampuh. Dalam Surat An-Nisaa ayat 118, syaitan laknatullah menegaskan komitmennya, "Saya benar-benar akan mengambil dari hamba-hamba Engkau bahagian yang sudah ditentukan untuk saya".
Artinya, sebagaimana sebuah riwayat menuturkan bahwa pandangan adalah panah-panah syetan, sedang syetan itu tak menginginkan apapun dari manusia selain keburukan dan kebinasaan. Maka penjagaan kita terhadap pandangan mata menjadi satu kunci pokok menuju keselamatan.
Bila saat ini, ketika tak ada tangan Rasulullah yang dapat memalingkan wajah kita dari memandang perempuan, manakala tiada teguran dari mulut suci beliau yang menyuruh para wanita berhijab dari melihat lelaki yang bukan haknya untuk dilihat, maka mengingat sabda-sabda Rasulullah SAW yang masih terpelihara ini menjadi satu keniscayaan.
Memang, dalam kondisi tertentu kita diperbolehkan memandang lawan jenis, seperti dalam proses belajar mengajar, jual beli, pengobatan, maupun persaksian. Walaupun demikian, taburilah selalu hati kita dengan firman Allah yang menjanjikan kemuliaan dan derajat yang tinggi bagi orang-orang yang mampu menjaga diri dari hal yang diharamkan-Nya.
Alhasil andaipun pada awalnya hal ini amat sulit kita lakukan, namun yakinlah bahwa barangsiapa yang bersungguh-sungguh ingin menempuh jalan Allah, maka Allah akan lebih bersungguh-sungguh lagi membimbing jalannya.
Sebagaimana firman-Nya yang tertera dalam Surat An-Nahl ayat 127-128, Bersabarlah (hai Muhammad) dan tiadalah kesabaranmu itu melainkan dengan pertolongan Allah dan janganlah kamu bersedih hati terhadap (kekafiran ) mereka dan janganlah kamu bersempit dada terhadap apa yang mereka tipu dayakan.
Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertaqwa dan berbuat kebaikan. Akhir kata, pandangan yang terjaga dengan baik, insya Allah akan membuat seseorang dapat merasakan manisnya iman dan lezatnya mengingat Allah. Wallahua’lam bish-shawab.

dari Ust. Abdullah Gymnastiar

Perusak Amal Shaleh

AMAL saleh merupakan padanan keimanan. Amal saleh sebagai bentuk kebaikan dan kebajikan kepada sesama manusia (hablum minannas). Sedangkan keimanan merupakan bentuk ketaatan kepada Allah SWT (hablum minallah). Kedua unsur ini saling mengisi dan menunjang. Belum lengkap keimanan seseorang bila tidak disertai amal saleh. Belum sempurna amal saleh seseorang bila tidak disertai keimanan kepada Allah SWT. Tunduk patuh kepada aturan dan perintah-Nya.

Keimanan kepada Allah SWT memang bersifat amat pribadi. Nyaris tidak diketahui orang lain. Tapi amal saleh sangat terbuka di depan khalayak. Seseorang yang suka berbuat bajik dan baik, mudah dikenali. Begitu pula seseorang yang suka berbuat jelek dan salah, mudah diketahui.
Karena itu, gangguan terhadap amal saleh, mudah pula dideteksi sejak dini, sehingga dapat dihindarkan. Nabi Muhammad saw. memberi enam kriteria mengenai jenis-jenis sifat atau sikap yang dapat merusak amal saleh (tuhbitul amal) seseorang. Yaitu,
1) Istighalu bi uyubil khalqi. Sibuk mengurus kesalahan orang lain. Semua kesalahan orang lain, sekecil apa pun, diketahui. Tapi kesalahan sendiri, sebesar apa pun, dilupakan. Kuman di seberang lautan tampak, gajah di pelupuk mata tak tampak, kata peribahasa. Akibatnya, seseorang atau setiap orang sibuk mencari, mencatat, menggugat dan mempermasalahkan kesalahan orang lain. Sehingga persoalan tak beres-beres. Apalagi jika orang yang bersalah itu tidak mau menerima koreksi dari orang lain yang dianggapnya sama-sama punya kesalahan.
2) Qaswatul qulub, keras hati. Ini akibat dihinggapi anasir-anasir riya, ujub, takabbur dan hasud. Pemilik hati yang berpenyakit itu, sangat menganggu keharmonisan hidup bersama. Sebab selalu ingin menonjolkan diri ingin mendapat pujian (riya), menganggap remeh orang lain (takabbur), merasa hebat sendiri tanpa memerlukan orang lain (ujub), tak suka melihat orang lain punya kelebihan (hasud).
3) Hubbud dunya, cinta dunia. Sangat mementingkan materi, tanpa memedulikan urusan halal dan haram. Yang penting banyak uang, banyak kekayaan. Tanggung jawab di akhirat, bagaimana nanti. Yang penting, ambisi-ambisi duniawi terpenuhi. Sudah kaya raya, ingin mempunyai jabatan pula. Sudah meraih jabatan, ingin berkuasa pula. Begitu terus tak ada ujungnya.
4) Qillatul haya, tak punya rasa malu. Berbuat apa saja, termasuk melanggar hukum dan norma, acuh tak acuh saja. Korupsi, kolusi, nepotisme, dilakukan terang-terangan. Berbohong, manipulasi, menyembunyikan kebenaran, sudah menjadi kebiasaan. Berbuat mesum dan merusak etika tata krama, tanpa tedeng aling-aling. Berbagai alasan disediakan untuk melegitimasi hal-hal itu. Tapi semuanya tetap mengacu kepada ketiadaan rasa malu.
5) Thulul amal, panjang angan-angan. Mengumbar ambisi dan rencana tanpa ditunjang kesiapan perangkat yang memadai. Hanya mengandalkan fantasi dan untung-untungan. Siapa tahu ada invisible hand yang tiba-tiba datang mengulurkan bantuan untuk mewujudkan semua khayalan. Di tengah situasi dan kondisi hukum yang rancu, keadilan tidak merata, dan kejujuran hanya sebatas omong kosong, mungkin saja perilaku gambling dapat mendatangkan hasil di luar dugaan.
6) Dzalimu la yantahi, berbuat zalim tanpa henti. Dzalimu li nafsi (zalim kepada diri sendiri), yaitu merusak hak dan kewajiban diri sendiri sebagai hamba Allah SWT yang harus taat menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Dzalimu lil insan, zalim kepada sesama manusia, selalu berbuat hal-hal yang merugikan orang lain. Dzalimu lillahi ta’ala, zalim kepada Allah SWT, membangkang kepada segala perintah-Nya untuk berbuat baik dan benar, serta melanggar larangan-Nya untuk menjauhi segala yang diharamkan. Sikap zalim terus-menerus ini, akan menjadi sumber bencana kehancuran tatanan hidup manusia dan kemanusiaan yang menyeluruh. Q.S. Yunus:13 menyatakan, kehancuran umat terdahulu disebabkan mereka terbiasa berbuat zalim.
Dengan mengenali enam jenis perusak amal saleh di atas, mudah-mudahan kita terhindar dari segala kerugian, baik di dunia maupun di akhirat. Wallahu a’lam.***

Penulis, seorang santri di Kecamatan Cibiuk, Kabupaten Garut.

Rabu, 23 Februari 2011

Muslimah Penimba ilmu

Bismillahirrahmanirrahim.....
Kupersembahkan untuk muslimah shalihah.....
  • Sebanyak - banyak yang kita ketahui, masih banyak yang belum kita ketahui, oleh karena itu, jangan pernah kita merasa bangga diri dan lelah untuk belajar. 
 Ingatlah, "Menuntut ilmu itu wajib bagi setiap muslim"
  • Yakinlah pada diri kita bahwa kita pasti bisa melakukan sesuatu yang bermanfaat dan membawa diri kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Karena diri kita amat membutuhkan kepercayaan dan keyakinan terutama dari dalam diri kita sendiri. Bagaimana orang lain ingin percaya bahwa kita mampu melakukan yang terbaik bila kita sendiri tak mau mempercayai hai itu?
  • Bila kita ingin membalik dunia, mulai sekarang perbanyak membaca. Membaca ilmu yang bermanfaat tentunya. Terutama ilmu dien dan ilmu yang berguna untuk kemaslahatan umat, seperti ilmu - ilmu kesehatan, dll.
  • "Barangsiapa bertambah ilmunya namun tiada bertambah amalnya, Tiada bertambah baginya dengan ALLAH kecuali bertambah JAUH." Hiiii,sereeeeem...tidak mau kan kita termasuk didalamnya?. Nah, mulai sekarang let's learning, let's doing...
  • Hadapi semua yang ada didepan kita dengan sebaik mungkin, karena kunci kesuksesan itu terletak diawal perjuangan bukan diakhir perjuangan.
  • Gantungkan azzam dan semangatmu setinggi langit, Rendahkan hatimu serendah mitiara dilautan.
" 10 MUWASAFAT TARBIYAH"
  1. Aqidah yang sejahtera
  2. Ibadah yang utuh
  3. Akhlaq yang mantap
  4. Luas pengetahuan
  5. Sehat badan
  6. Mampu berdikari
  7. Melawan nafsu
  8. Sangat menjaga masa / waktu
  9. Tersusun atau terencana urusanya
  10. Bermanfaat bagi orang lain
Nah, semoga bermanfaat bagi pembaca yang budiman.Tetapkan selalu dihati bahwa kita harus menjadi muslimah yang cerdas dan shalihah. SEMANGAT MAR'AH SHALIHAH!!!!

Selasa, 22 Februari 2011

ARTICULATIO

EKSTREMITAS ATAS
  • Articulatio acromioclavicularis dibentuk oleh Facies articularis acromialis dan Facies articularis clavicularis
  • Articulatio Humeri dibentuk oleh caput humeri dan cavitas glenoidalis
  • Articulatio Humeroradialis dibentuk oleh Fovea articularis dan capitulum humeri.
  • Articulatio Humeroulnaris dibentuk oleh Trochlea humeri dan incisura trochlearis
  • Articulatio Radioulnaris proksimal dibentuk oleh circumferentia articularis radii dan incisura radialis.
  • Articulatio Radioulnaris distal dibentuk oleh circumferentia articularis ulnae dan incisura ulnaris.
  • Articulatio Radiocarpalis dibentuk oleh carpal proksimal dan facies articularis carpalis.
  • Articulatio Sternoclavicularis dibentuk oleh facies articularis sternalis dan incisura clavicularis
EKSTREMITAS BAWAH
  • Articulatio Sacroiliaca dibentuk oleh facies sacropelvica dan facies auricularis.
  • Articulatio coxae dibentuk oleh caput femoris dan acetabulum
  • Articulatio Femoropatellaris dibentuk oleh facies articularis dan facies patellaris.
  • Symfisia Pubica dibentuk antar facies simphisialis.
  • Articulatio Genus dibentuk oleh condylus medialis-lateralis femur, meniscus dan patella.
  • Articulatio Talocruralis dibentuk oleh :1.Ditibia : facies articularis malleolaris medialis tibiae dan facies articularis inferior tibiae .2. Difibula : facies articularis malleolaris lateralis fibulae den throchlea tali.
  • Articulatio Tibiofibularis proksimal dibentuk oleh facies articularis capitis fibullae dan facies articularis fibullae.