• Definisi
• Tujuan terapi latihan
• Teknik-teknik dalam terapi latihan
• Pemeriksaan pada pasien
Definisi :
• Upaya fisioterapi (perbaikan gerak dan fungsi) dengan menggunakan latihan-latihan gerakan secara aktif atau pasif.
• Untuk mencapai tujuan à Terapis harus tahu prinsip dasar dan efek latihan pada muskuloskeletal, neuromuskular, cardiovaskuler dan respirasi.
• Terapis harus memahami keterkaitan anatomi, biomekanik, cedera, patologi, prosedur operasi, komplikasi dan kontraindikasi dalam pemberian terapi latihan.
Tujuan terapi latihan
• Mengembangkan, memperbaiki, menjaga :
– Kekuatan otot
– Daya tahan otot dan kebugaran kardiovaskuler
– Mobilitas dan fleksibilitas sendi
– Stabilitas sendi
– Relaksasi otot
– Koordinasi dan keseimbangan
Kekuatan otot
• Merupakan kemampuan otot untuk menghasilkan tenaga dan kekuatan melawan beban baik secara dinamis atau statis.
• Prinsip latihan penguatan otot :
– Pembebanan yang terus ditingkatkan
Daya tahan otot dan kebugaran kardiovaskuler
• Daya tahan otot merupakan kemampuan otot untuk melakukan kegiatan aktivitas kehidupan secara berulang.
• Prinsip latihan perbaikan daya tahan dan kebugaran :
– Active exercise : beban moderat, repatisi ditingkatkan.
– Kebugaran : Latihan melibatkan jumlah besar otot, latihan dalam waktu yang lama (15 – 45 menit atau lebih), pengulangan teratur (5 hari/minggu).
Teknik-teknik dalam terapi latihan
• Menurut jenis gerakan :
– Active movement
• assisted active movement,
• Free active movement
• Assisted resisted active movement
• Ressisted active movement
– Passive movement
• Relaxed passive movement
• Forced passive movement
Teknik-teknik dalam terapi latihan lainnya :
• Range of motion exercise
• Resistance axercise
• PNF
• Bobath
• Frencle’s Exercise
• Stretching
• dll
Pemeriksaan pada pasien
• Pemeriksaan pada pasien mutlak dilakukan untuk mengetahui :
– Apa kebutuhan utama / keluhan utama pasien
– Apa yang dapat dilakukan oleh pasien
– Apa yang tidak dapat dilakukan oleh pasien
• Perlu tes antara lain :
– Tes kemampuan fungsional
– Tes gerak dasar
– Tes kekuatan otot
– Tes koordinasi
– Dll.
PRINSIP MEKANIKA
• Prinsip mekanika terkait dengan terapi latihan :
– Force (kekuatan/tenaga)
– Mekanika pada suatu posisi
– Mekanika pada suatu gerakan
– Pendulum
– Elastisitas
– lever
Force (kekuatan / tenaga)
• Merupakan sesuatu yang dapat mempengaruhi/merubah keadaan benda yang berada pada posisi diam.
• Meliputi :
– Arah kekuatan/tenaga
– Besar kekuatan / tenaga

• Bila dua kekuatan bekerja pada arah dan titik tolak yang sama, maka besarnya kekuatanmerupakan penjumlahan dari keduanya.
• Bila dua kekuatan bekerja pada titik tolak yang sama tetapi arah berlawanan, maka terjadi kesetimbangan.
• Bila dua kekuatan tidak sama, bekerja pada titik tolak yang sama tetapi arah berlawanan, maka benda bergerak kearah kekuatan yang lebih besar.
![]() | ![]() | ![]() |
Mekanika pada suatu posisi
• Meliputi :
– Gravitasi
– Center of gravity
– Line of gravity
– Bidang tumpu
– Keseimbangan
– Fiksasi dan stabilisasi
• Gravitasi : kekuatan yang bekerja pada suatu benda akibat gaya tarik bumi.
• Besar gaya gravitasi sebanding dengan berat benda
• 
Center of gravity (COG) : titik dimana gaya tarik bumi bekerja efektif terhadap benda tersebut; benda tersebut dalam keadaan seimbang bila disangga pada COG nya.


• Line of gravity
– Garis tegak lurus yang melewati COG.
– Dalam posisi anatomis, line of gravity melalui VS2, antara malleolus,
• Bidang tumpu
– Daerah yang memberikan support / menyangga.
– Saat berdiri, bidang tumpunya adalah permukaan diantara kedua kaki, diukur ari permukaan luar kaki.
• Keseimbangan
– Semakin satbil bila COG tubuh makin rendah, dan line of gravity mendekati pusat bidang tumpu.
• Fiksasi dan stabilisasi
– Fiksasi : suatu keadaan tidak bergerak. Untuk mencegah pergerakan sendi.
– Stabilisasi : tidak bergerak (relatif).
Mekanika pada suatu gerakan
• Axis dan bidang gerak
• Kecepatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar